PUISI LENTERA JIWA KARYA ALDI SHARON HAREFA

Lentera Jiwa

(Aldi Sharon Harefa)


Gelap yang jatuh disepanjang jalan kota

Mengisyaratkan konfrontasi yang akan terjadi

Konfrontasi yang terjadi seluruh pelosok negeri

Demi menumpas kekosongan di dalam diri


Kalian melangkahkan kaki dikala yang lain masih terlelap

Bersiap membawa mentari bagi buah hati Ibu Pertiwi

Hanya berbekal kebijaksanaan dan nurani

Serta merelakan waktu, daya dan raga yang tak abadi


Tutur kata sederhana yang terucap

Menuntun kami keluar dari gelapnya kebodohan

Menggiring kami dalam kejayaan

Meskipun terkadang tersiar cacian yang tak sepantasnya kalian dapatkan


Tak terbayar besar pengorbanan dan jerih payahmu

Hanya sekadar terimakasih dan lantunan doa yang dapat kami berikan

Juga permohonan maaf dari lubuk hati kami yang paling dalam

Untukmu pahlawanku, untukmu guruku


Malang, 20 November 2023


Biografi Penulis

Aldi Sharon Harefa Lahir di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara pada tanggal 27

april 2002. Merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara. Saat ini sedang menempuh Pendidikan S-

1 di Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang, Prodi Teknik Sipil. Memulai Pendidikan

Sekolah Dasar pada tahun 2008 di SD Swasta RK Mutiara, lalu pada tahun 2014 melanjutkan

Pendidikan SMP di SMP Negeri 1 Gunungsitoli, hingga lulus pada tahun 2017. Kemudian,

melanjutkan Pendidikan di SMA Negeri Unggulan Sukma Nias pada tahun 2017, hingga

akhirnya lulus pada tahun 2020. Tahun 2020-2022 selain karena penyebaran Covid-19 saya

memilih untuk tidak melanjutkan Pendidikan di bangku perkuliahan dan mencari ilmu lain,

dan memulai usaha-usaha yang bisa saya lakukan, seperti budidaya lele konsumsi, dan ternak

ayam. Selain itu, saya juga bekerja di salah satu CV yang bergerak dalam bidang konstruksi.

Saya juga aktif dalam pergerakan melawan narkoba, salah satunya sebagai anggota P4GN di

bawah naungan BNNK Gunungsitoli. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan

pendidikaan S-1 di Universitas Merdeka Malang. Saya memilih prodi Teknik Sipil karena

saya memiliki keinginan yang kuat menjadi seorang teknisi yang handal, dan pengalaman dari

pekerjaan saya selama 2 tahun.


Pelajaran terpenting dari hidup adalah bagaimana kita dapat selalu bersyukur di setiap

keadaan kita. Tujuan dari hidup saya pribadi, bagaimana saya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Kesuksesan bukan dilihat dari apa yang kita punya, tetapi seberapa banyak yang sudah kita beri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH EKA AGUSTIYANA, SANG JUARA YANG HAUS PRESTASI

UGM RAIH PERINGKAT 1 KAMPUS DI INDONESIA BERDASARKAN QS SUSTAINABILITY RANKING 2025

TANTANGAN DAN PELUANG DALAM KESETARAAN GENDER