PUISI PENGAMAL ULUNG DAN POHON CETEK KARYA PINULIH MULQI ANISAWENDA
Pengamal Ulung dan Pohon Cetek
Oleh Pinulih Mulqi Anisawenda
Pengamal ulung itu mekar di lantai tahun
Konon, gelombang rambutnya lihai bercerita
Magis! Aku seakan luruh dalam deras embun
Sampai-sampai akarku kubenamkan di pelupuk matanya
Suatu sore, berbisik ia pada si bengal
Aku terkekeh, terjungkal
Dipungutnya gumpalan konyol yang serta
“Sabar dan solatlah!” suruhnya
Spontan relungku menunduk haru
Sementara, sari membeludak di kedalaman
Maka aku memesan bendungan baru
Meski pada yang lalu aku merasa nyaman
“Sejatinya dirimu justru dihindarkan dari petaka yang lebih besar, bersyukurlah!”
Sejak itu aku yakin semakin terkesan, sudah
Menjulang setinggi apa? Bukan seperti itu.
Merasuk sedalam apa? Tiada bukan, itu maksudku.
Bandarlampung, 22 November 2023
PROFIL PENULIS
Pinulih Mulqi Anisawenda lahir pada tanggal 10 Juli 2003 di Lampung. Beberapa
tulisannya dimuat dalam antologi puisi Hikayat Kehidupan (Mabidah Publishing, 2021),
Setelah Kapal-Kapal Bergerak ke Ampenan (Fun Bahasa, 2021), Terbit Sebelum Terhimpit
(CV. EMN Media, 2023), Mendamba di Bawah Rembulan (CV. Mengubah Semesta, 2023),
dan antologi-antologi ber-ISBN lainnya. Pernah meraih Juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi
ketika duduk di bangku Madrasah Aliyah dan masuk ke dalam Top 6 Penulis Terpilih pada
Lomba Cipta Puisi Olimpiade Sastra Nasional 1.1 pada tahun 2023.
Di bangku sekolah, penulis sempat bergabung dalam tim redaksi majalah Al-Qonitaat.
Penulis pernah mengikuti praktisi Menulis Kreatif Sastra di kampus. Saat ini sedang
menempuh S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung. Kini ia aktif
bergabung dalam Imabsi (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia) Universitas
Lampung dan kegiatan sosial di komunitas awardee Bright Scholarship Universitas
Lampung. Saat ini penulis tinggal di Bandarlampung. Jejaknya dapat ditelusuri di Instagram
@wendaannisaa.
Komentar
Posting Komentar